Search This Blog

Saturday 14 May 2016

4 kisah pengorbanan seorang ibu yang rela mati demi sang buah hatinya

Ibu sosok yang berhati mulia, yang tidak pernah mengenal lelah, letih, dia yang tidak tahu arti kata malu dan tidak pernah putus asa. Berkorban bukanlah hal yang sulit dia lakukan, itu semua dia lakukan hanya demi anak-anaknya walaupun dia mesti dihina oleh orang lain ibu akan tetap berkorban agar dapat membahagiakan anaknya.
Kita pasti sering mendengar kisah heroik seorang ibu yang tidak punya apa-apa tapi anaknya bisa menjadi orang besar/sukses. Sepahit atau sesusah apapun hidupnya dia akan selalu teersenyum demi anaknya. Tapi kita sering mendengar ada anak yang dengan enggan mengurus ibunya yang sudah tua tapi malah menitipkannya kepanti jompo.
Berikut beberapa kisah ibu yang rela mati demi anaknya.

1. Zho Hanjun
Seorang ibu yang berusia 37 tahun. Jasadnya ditemukan sedang memeluk erat putranya, melindungi putranya dari reruntuhan atap rumah. Anaknya pingsan dan berhasil diselamatkan, namun tubuh sang bunda sudah terbujur kaku.
Hal ini terjadi pada saat gempa dijepang, salah satu tim evakuasi jepang mendengar suara anak kecil. Dan mereka langsung membongkar reruntuhan rumah yang menimpa anak kecil tersebut. Mereka terperanjat melihat sosok seorang wanita yang terbujur kaku sedang memeluk erat anaknya didalam selimut. Nyawa sang anak selamat tetapi tidak dengan bundanya, ketika mereka membuka selimut yang membungkus sang anak, mereka menemukan sebuah ponsel dan membuka sebuah pesan singkat dari sang ibu didetik-detik terakhir ajalnya.
"Nak jika kamu mampu bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa ibu sangat menyayangimu" seketika mereka yang membacanya tidak sanggup lagi untuk menahan air mata.
 
2. Stacie Crimm.
Seorang ibu penderita kanker yang berusia 41 tahun yang rela mati demi melahirkan anaknya.
Dikisahkan stacie sepanjang usia pernikahannya telah lama tidak dikaruniai seorang anak, berbagai cara sudah ditempuh agar dia mempunyai seorang anak namun tetap saja gagal. Anehnya disaat usianya sudah tua justru dia berhasil hamil.
Dan kebahagian tersebut tidak berlangsung lama, dikarenakan justru ia divonis menderita kanker leher dan kepala, dan satu-satunya cara agar stacie selamat dia harus dikemotrapi yang justru akan berimbas kepada nyawa sang janin.
Tetapi Stacie menolak untuk melakukan kemotrapi dan lebih dari 5 bulan stacie bertahan hidup melawan kanker sampai dokter harus segera mengoperasi caecar janin dalam kandungannya, karena tubuh stacie semakin melemah. Bayi lahir dengan selamat walaupun harus prematur.
Dalam keadaan sekarat dokter membawa bayinya ketempat stacie yang hanya mampu menatap bayinya dengan bersimbah air mata. Namun hanya 3 hari stacie mampu bertahan hidup setelah menghembuskan nafas tanpa pernah menggendong sang buah hati.

3. Dibene
Seorang ibu yang berusia 33 tahun, beliau rela mengorbankan hidupnya demi anak semata wayangnya yang berusia 2 tahun. Kereta dorong sang anak tersangkut direl kereta api dan pada saat yang sama melintas kereta pai dengan kecepatan tinggi.

Alhasil ibu tersebut tak sempat meloloskan diri dan tertabrak kereta api sesaat setelah dia menyelamatkan anaknya. Tentu saja sebagai seorang ibu insting dibene sangat kuat dia tidak memperdulikan apapun yang penting buah hatinya selamat.

4. Dawn Graves
Kecelakaan bermula saat Dawn bersama putrinya (20bulan) sedanga berbelanja ke supermarket yang terletak didekat rumahnya. Dan tampaknya Dawn kurang waspada, baru saja ia selangkah berjalan ditrotoar penyebrangan didepan supermarket.
Sebuah truk melaju dengan sangat kencang kearahnya, meskipun sang pengemudi sudah menginjak rem. Namun Dawn tetap saja tertabrak setengah tubuh terlindas ban mobil tapi ia masih sempat mendorong kereta bayi agar tidak ikut masuk kedalam kolong mobil, bayinya selamat tapi tidak dengan Dawn.

Ini sekelumit kisah nyata bagaimana pengorbanan seorang ibu yang rela kehilangan nyawa demi sang buah hati. Jadi sayangilah ibu kalian selagi beliau masih hidup, ibu adalah sosok malaikat yang sebenarnya yang ada didunia.

No comments:

Post a Comment