4 kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang berakhir tragis tahun 2016

Akhir-akhir ini kita selalu mendengar kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang bisa dibilang sangat sadis yang bahkan pelakunya kebanyakan masih usia remaja dan bahkan korbannya sering kali juga masih dibawah umur.

Dengan majunya teknologi malah berakibat banyaknya terjadi kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang selalu berawal dari hal-hal yang bersifat negatif seperti konten negatif.

Sudah hilangkah moral bangsa kita??

Berbanding terbalik dengan 15-20 tahun kebelakang yang mana hal-hal yang bersifat negatif masih sangat tabu dimasyarakat terutama para remaja, bandingkan dengan sekarang remaja sekarang lebih mudah mengakases konten negatif bahkan hanya dari smartphone.

Seperti kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan beberapa remaja dibawah ini:

1. Kasus pembuhunan Eno Farihah

Wanita berusia 18 tahun yang ditemukan tewas dikamar mess karyawan PT. Polita Global Mandiri, Kosambi, Kabupaten Tangerang, kamis (12/5) malam.

Yang diperkosa dan dibunuh oleh Arif (24), Alim (16) seorang pelajar SMP dan ilham (24). Kasus ini berawal dari ketika Alim yang disebut-sebut sebagai kekasih korban menemui korban dimess tempatnya bekerja, pertemuan berlangsung sekitar 30 menit ini membuat Alim kecewa, lantaran cumbuan dengan korban tak membuatnya puas dan hendak mengajak hubungan intim namun ditolak korban. Bukan karena ditolak untuk berhubungan intim saja yang membuat Alim gelap mata ternyata Eno sudah dijodohkan dengan lelaki pilihan orang tuanya. "Memang ada unsur perjodohan korban itu menjadi pemicunya" ungkap Kasat Reskrim Polrea Metro Tangerang AKBP Sutarmo.

Para pelaku pembunuh Eno

Kemudian Alim marah dan pergi keluar mess. Disitu dia bertemu dengan dua orang pria lain. Keduanya mengajak Alim untuk memperkosa korban. "Sudah perkosa saja, dia enggak jadi pacar kamu lagi kok" kata sutarmo menirukan ucapan tersangka.

Kemudian ketiganya menuju ke mess korban, memperkosa dan membunuh korban. Diketahui bahwa yang memasukkan gagang cangkul kedalam kemaluan korban adalah Alim.

Alim mengambil cangkul dipojok luar kamar mess korban. Cangkul tersebut biasa digunakan untuk proyek renovasi mas, itu kata pelaku.

Dari hasil otopsi yang dilakukan, patah tulang pipi kanan berlubang, patah di bagian tulang rahang kanan, luka terbuka yang menebus lapisan penutup rongga panggul penggantung urat besar di bagian kanan, robeknya hati sampai belakang bawah menembus ke atas dekat rongga dada, robeknya paru-paru kanan atas sampai bawah, pendarahan pada rongga dada dan rongga perut. Itulah berdasarkan hasil autopsi dalam terkait kondisi terakhir Eno yang tewas akibat gagang cangkul yang dimasukan ke dalam alat vitalnya.

2. Kasus pembunuhan Yuyun

Yuyun(14) siswi SMP 5 satu atap padang ulak tanding, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu ini menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan keji. Aksi keji tersebut dilakukan oleh 14 orang pada 2 april 2016.

Dan dari kasus Yuyun ditemukan fakta yang mengejutkan.

1. 6 dari 14 pelaku merupakan anak dibawah umur.

2 diantaranya tercatat sebagai siswa SMP yakni S (16) dan EG (16). Sementara 8 pelaku lainnya sudah dewasa.

2. Sebelum tertangkap polisi, para tersangka pura-pura membantu mencari mayat dan pemakaman korban.

Para tersangka ternyata kenal dengan Yuyun. Mereka juga terlibat aktif mulai dari pencarian jasad korban sampai proses penguburan korban berlangsung.

3. Tempat kejadian pembunuhan ternyata lokasi sinyal internetnya kuat.

Warga desa kasubun, widyastuti, mengatakan lokasi tempat kejadian tersebut biasanya dijadikan sebagai tempat berkumpul para pemuda desa.

4. Sebelum melakukan aksi para pelaku minum alkohol dan sering menonton video porno.

Sebelum melakukan aksinya ternyata para pelaku terlebih dahulu menenggak minuman keras berjenis tuak. Selain meminum minuman keras para pelaku juga suka menonton video porno.

5. Beredar kabar secara misterius meja Yuyun disekolah selalu basah.

Setelah kematiannya beberapa waktu, tiba-tiba meja Yuyun sering basah tanpa diduga. Teman-teman sekolahnya pun merasa heran atas kejadian tersebut.

Akhirnya meja yuyun dimasukan kedalam gudang. Namun tetap saja para siswa enggan duduk dibangku yuyun.

6. Yuyun diperkosa secara bergiliran sampai mati.

Yuyun sempat berontak namun tangan dan kaki dipegang oleh para pelaku hingga korban tak bisa bergerak. Kemudian diperkosa sampai tewas dilokasi kejadian.

7. Sudah tak bernyaw, yuyun masih tetap diperkosa

Meski sudah tak bernyawa aksu bejat para pelaku masih tetap dilakukan dan bahkan para pelaku tidak sadar kalo korban sudah meninggal.

8. Kemaluan dan dubur korban menyatu.

Dubur dan kemaluan korban menyatu akibat diperkosa pelaku secara bergantian sampai meniggal.

Hasil visum menunjukkan kemaluan dan dubur korban bagian diantara keduanya hancur.

3. Gadis asal manado berusia (19 tahun) diperkosa oleh 19 pria.

Gadis asal manado ini tak pernah menyangka bakal diperkosa oleh 19 pria yang bahkan 2 diantaranya merupakan oknum polisi.

Dilansir Kompas.com, orangtua korban, Rina menceritakan kejadian yang memilukan tersebut. Semua bermula saat akhir bulan Januari 2016, korban dipanggil dua teman perempuannya. Setelah itu mereka pun berangkat menuju ke Bolangitan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Di dalam kamar penginapan tersebut dia diperkosa secara bergiliran oleh 19 pria. Korban sempat minta tolong keluar penginapan tapi tak berdaya. V mengakui bahwa dirinya diperkosa lelaki yang diduga adalah oknum polisi. Dalam kondisi lemah setelah diperkosa, korban dibawa pulang ke rumah. Korban mengalami trauma hebat dan bahkan sempat tidak mengenal ibu dan adik-adiknya.

4. Gadis berusia 18 tahun yang hendak menikah diperkosa tetangganya.

Roni pratama (30) nekad melakukan aksinya memperkosa Wr (18) gadis satu kampungnya yang hendak menikah. Roni melakukan aksinya dikamar korban sembari mengancam korban menggunakan parang dan gancu.

Pelaku yang tinggal di Dusun Tasik Indah Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau langsung diringkus aparat Kepolisian, Selasa (17/5/2016) malam, tak lama setelah kejadian. Usai melepaskan hasrat bejatnya, pelaku sempat meminta maaf kepada korban lalu pergi.

Pemerkosaan ini terjadi pada pukul 15.00 wib. Korban yang rencananya hendak menikah berada dirumah bersama calon suaminya Wo (33) sedangkan kedua orang tuannya sedang bekerja.

“Korban tengah berada di rumah bersama calon suaminya, tiba-tiba pelaku datang menanyakan mana surat nikah. Karena tidak dapat menunjukkannya, pelaku langsung membawa calon suami korban keluar rumah,” jelas Kasat Reskrim seperti dikutip dari Riau Pos (Jawa Pos Group).

“Tidak beberapa lama pelaku kembali ke rumah korban lalu memperkosanya di kamar korban. Pelaku diduga memerkosa setelah mengetahui korban ingin menikah. Tapi ini masih harus dibuktikan,” tambahnya.