Search This Blog

Thursday, 3 August 2017

Penyakit Berbahaya Akibat Kelebihan Mengkonsumsi Garam


Garam merupakan salah satu penyedap rasa yang  paling sering digunakan pada masakan, karena tanpa garam makanan terasa hambar.
Namun tidak banyak yang tahu bahwa garan adalah salah satu penyebab tubuh menjadi rusak karena garam bersifat toksik. Jadi mengkonsumsi garam dengan berlebihan dapat memicu timbulnya penyakit yang berbahaya bagi tubuh.

1. Gangguan pada ginjal

Kelebihan asupan garam dapat menyebabkan ginjal kurang berfungsi dengan baik. Fungsi dari tubulus serta glomerulus yang mendukung proses penyaringan serta penyerapan dan pengeluaran zat racun dan urin bisa rusak. Glomerulus adalah sebuah bagian dari organ ginjal tempat di mana terjadinya penyaringan darah. Di sanalah akan ada proses penyaringan kandungan urea, air, garam, glukosa, dan asam amino.

2. Gangguan saraf

Stimulan yang dihasilkan oleh garam yang bekerja sama dengan kalium akan menyebabkan terjadinya kepekaan saraf pada manusia. Hal ini dikarenakan fungsi saraf dapat dipertahankan dalam prosesnya mengirim rangsangan keserabut saraf.
Jadi ketika kelebihan dalam mengkonsumsi garam akan mengakibatkan terjadinya pembengkakan jaringan saraf.

3. Osteoporosis

Garam yang berlebihan di dalam tubuh bakal membuat penyerapan kalsium terhambat dan melambat. Ini dia awal dari terjadinya osteoporosis dan sudah melalui sebuah penelitian. Telah dibuktikan melalui wanita yang sudah pada masa pasca-menopause. Mereka yang asupan garamnya terlalu tinggi bakal membuat tubuh kehilangan banyak mineral tulang lebih dari para wanita yang asupan garamnya normal.

4. Gangguan kardiovaskuler

Asupan garam yang dikonsumsi terlalu banyak akan menyebabkan terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah. Pada awalnya sering dianggap sebagai tekanan darah tinggi, tapi lama-kelamaan darah tinggi akan menyebabkan terjadinya penyakit jantung atau kardiovaskuler.

5. Stroke

Hal ini dapat terjadi dikarenakan tidak memiliki kesadaran untuk membatasi asupan garam. Risiko stroke dapat ditekan sekitar seperenamnya dengan mengurangi asupan garam 1 gram dan ini sudah dibuktikan. Penurunan risiko akan terjadi sepertiga bila pengurangan asupan sampai 2 gram, sedangkan risiko menurun sampai setengahnya jika pengurangan sampai 3 gram.

No comments:

Post a Comment