Minum sangat dibutuhkan bagi tubuh, terlebih lagi bagi orang-orang yang sedang sakit. Pada umumnya masyarakat kita jauh lebih senang mengkonsumsi obat dibandingkan dengan injeksi (suntik) pada saat tubuh lagi dalam keadaan sakit/kurang sehat.
Sayangnya, ada beberapa minuman yang tidak diperbolehkan dikonsumsi bersamaan dengan obat, apa bila dilakukan justru akan bisa menimbulkan reaksi yang merugikan bagi tubuh.
Berikut ini minuman yang tidak yang sebaiknya anda hindari apabila mau mengkonsumsi obat.
1. Berbagai macam produk susu
Ketika minum obat tubuh memerlukan waktu yang cukup untuk melarutkan kemudian menyebarkan obat melalui pembuluh darah. Apabila obat yang anda minum ketemu kalsium dari susu maka proses dari penyerapan obat akan terganggu maka akan kehilangan efektifitasnya.
Susu juga dapat mengurangi absorpsi antibiotik dan menghambat penyerpan komponen tertentu dalam obat, seperti zat besi. Sebaiknya apabila anda ingin minum susu tunggu hingga minimal 4 jam setelah minum obat.
2. Minuman yang mengandung kaffein (kopi dsb).
Minuman yang mengandung kaffein jangan sekali-sekali mengkonsumsinya bersamaan dengan obat, apalagi obat-obatan yang mengandung antibiotik dikarenakan kaffein akan meningkatkan resiko overdosis.
Hindari juga minum kopi apabila mengkonsumsi obat efedrin (penekan nafsu makan), obat asma dan amfetamin. Apabila ingin minum kopi sebaiknya dilakukan antara 2-3 jam setelah mengkonsumsi obat.
3. Minuman isotonik.
Minuman ini biasanya minuman yang bersifat Untuk mengganti cairan yang hilang setelah melakukan rutinitas/latihan berat, Seperti pocari sweat dll.
Kalium yang terkandung didalam minumam isotonik ini bisa berbahaya apabila digabungkan dengan obat untuk penyakit gagal jantung atau obat-obatan hipertensi (darah tinggi).
4. Alkohol.
Bagi anda yang suka menikmati makanan atau minumam yang mengandung alkohol, hati-hati jangan mencampur/mengkonsumsi saat hendak minum obat demam.
dikarenakan kandungan parasetamol dalam obat tsb bisa mengakibatkan pendarahan lambung serta kerusakan hati.
5. Jus jeruk
Jus buah jeruk bisa menghilangkan enzim dalam tubuh yang berperan sebagai pelarut obat sehingga obat tersebut tidak bisa disalurkan dari pembuluh darah ke sel-sel tubuh.
Biasanya jus jeruk apabila dikonsumsi bersama obat akan berakibat rasa panas pada perut anda.
6. Teh
Masyarakat pada umumnya tidak mengetahui bahwa teh mengandung senyawa tanin. Tanin yang terdapat dalam teh dapat mengikat berbagai senyawa aktif obat sehingga obat sulit untuk diabsorpsi atau diserap dari saluran pencernaan.
Hal inilah yang bakal menyebabkan khasiat dari obat tersebut menjadi berkurang, karena obat bebas yang dapat diabsorpsi oleh tubuh terbatas jumlahnya. Maka seringkali gejala sakit tidak hilang, ternyata efek obat yang tidak maksimal.
7. Air dingin atau air es.
Sebenarnya minum obat yang sangat baik dilakukan dengan menggunakan air putih hangat karena obat akan cepat larut.
Ada sebagian masyarakat yang mengatakan minum obat tidak boleh pakai air dingin, fakta yang sebenarnya minum obat pakai air dingin tidak menyebabkan masalah apapun, tapi obat yang diserap bakal susah larut.
Yang mengakibatkan obat menjadi kurang maksimal.
No comments:
Post a Comment