Search This Blog

Monday 8 May 2017

Awas!!! jangan terlalu sering kerokan kalo tidak mau terkena 4 penyakit ini

Ketika tubuh tidak fit atau ketika lagi masuk angin dan meriang kebanyakan masyarakat indonesia lebih memilih untuk kerokan sebagai obat alternatif untuk membuang angin dalam tubuh. Pengobatan dengan cara alternatif seperti ini bukan hanya dilakukan diindonesia saja tetapi dinegara asia lainnya seperti kamboja, vietnam, dan china juga mempraktekkan pengobatan dengan cara kerokan sebagai media penyembuh dari tubuh yang kurang fit.
 Kerokan merupakan pengobatan tradisional yang banyak dilakukan dengan menggunakan uang logam dan minyak angin kemudian digosok dikulit bagian punggung sampai membekas berwarna merah.
Pada saat kerokan terjadilah proses inflamsi yang mengakibatkan kulit menjadi berwarna merah hingga unggu. Proses inilah yang akan menyebabkan pembuluh darah terbuka dan melebar, Pelebaran pembuluh darah ini menyebabkan aliran darah akan kembali lancar sehingga oksigen dan nutrisi dalam darah akan meningkat. Tak hanya itu saja oksigen dan nutrisi juga akan lebih lancar disalurkan pada otot-otot yang mengalami pegal-pegal sehingga rasa sakit di tubuh akan menghilang secara perlahan.
Tapi ternyata kerokan mempunyai efek negatif bagi tubuh ketika masuk angin.

1. Stroke
Yang mesti dipahami adalah bagian tubuh yang biasa kita lakukan pengerokan merupakan bagian tulang belakang yang mempunyai jaringan saraf yang sangat banyak dan rumit.
Ketika kerokan maka terjadi pelebaran pada pembuluh darah dan apabila dilakukan secara terus menerus akan mengakibatkan pembuluh darah yang tadinya kecil akan melebar semakin melebar hingga bisa pecah.

2. Pelebaran pori-pori yang menyebabkan resiko terkontaminasi virus dan bakteri.
Permukaan kulit yang dikerok bukan hanya menyebabkan terjadinya pelebaran pembuluh darah juga dapat menyebabkan terjadinya pelebaran pori-pori dikulit. Ketika pori-pori melebar ini akan lebih memudahkan virus dan bakteri untuk masuk kedalam tubuh terlebih lagi koin yang digunakan ketika proses pengerokan belum tentu bersih dan bebas dari kuman.

3. Resiko bayi lahir prematur
Hati-hati kepada ibu-ibu yang lagu hamil lebih baik hindari kerokan karena dapat menyebabkan resiko bayi terlahir prematur. Hal ini disebakan karena ketika kerokan tubuh akan memproduksi hormon sitokin yang akan menyebabkan perang kontraksi dini pada ibu hamil.
Kerokan yang dilakukan pada ibu hamil secara terus menerus menyebabkan ibu hamil tersebut mengakami kontraksi dini hingga akan mempercepat proses kelahiran bayi

4. Ketagihan
Rasa nyaman yang kita rasakan saat melakukan kerokan inilah yang pasti membuat banyak orang mengalami rasa ingin kerokan lagi, hingga ketagihan. Apalagi secara medis memang tubuh akan mengalami proses peningkatan suhu tubuh setelah kerokan yang menyebabkan tubuh merasakan kehangatan yang sangat nyaman setelah kerokan.
Jangan terlalu membiasakan diri ketika masuk angin atau tubuh kurang fit kalo bisa hindari kerokan lebih baik perbanyak istirahat dan juga perbanyak minum air putih hangat.

No comments:

Post a Comment