Jika suka membaca kisah-kisah motivasi, Anda pasti pernah mendengar
bahwa rata-rata manusia hanya memakai 10 persen dari kemampuan otaknya.
Sementara itu, orang-orang pintar seperti Albert Einstein mampu
menggunakan lebih dari itu dan menciptakan berbagai hal menakjubkan.
Kisah tersebut memang menarik dan memotivasi, tetapi sayangnya hanya
sekadar mitos belaka. Neurologis Barry Gordon dari Johns Hopkins School
of Medicine, Amerika Serikat, bahkan menyebut mitos 10 persen pantas
ditertawakan.
Walaupun tidak ada yang tahu asal mula legenda tersebut, mitos 10
persen sering kali diasosiasikan dengan psikolog AS William James yang
dikutip pernah menulis dalam bukunya The Energies of Men bahwa manusia hanya menggunakan sedikit dari sumber daya mental dan fisik yang ada.
“Kenyataannya, kita menggunakan semua bagian dari otak dan sebagian besar dari otak kita aktif setiap saat,” ujar Gordon kepada Scientific American 7 Februari 2008. Hanya pada saat kita beristirahatlah, otak juga beristirahat dan hanya digunakan sebagian.
Gordon melanjutkan, gampangnya, otak hanya sekitar tiga persen dari
berat tubuh kita, tetapi menggunakan 20 persen dari energi tubuh.
Ke mana energi tersebut dialokasikan? Para peneliti berkata bahwa
mayoritas energi digunakan oleh otak untuk menghidupi jutaan neuron yang
berkomunikasi satu sama lain. Inilah yang membuat otak memiliki fungsi
yang lebih tinggi daripada organ lainnya.
Sementara itu, sisanya digunakan oleh otak untuk mengontrol aktivitas lain seperti detak jantung atau menyetir mobil.
Pendapat Gordon juga disetujui oleh neurologis John Henley di Mayo
Clinic, Rochester, Minn. Meskipun tidak semua bagian otak bekerja di
saat yang sama, para peneliti telah menemukan bahwa dalam waktu 24 jam,
seluruh bagian otak akan bekerja.
“Bukti menunjukkan bahwa dalam sehari Anda menggunakan 100 persen
kemampuan otak,” ucap Henley. Dalam tidur sekalipun, korteks frontal
yang berfungsi untuk berpikir, menyadari dirinya, dan mengenali
lingkungan tetap aktif.
Lalu, untuk tindakan sederhana seperti minum kopi di pagi hari, Anda
harus berjalan menuju pembuat kopi, mengambilnya, menuangkan ke cangkir,
dan menyisakan tempat untuk dituangi krim.
Selama proses tersebut berlangsung, lobus oksipital dan lobus
parietal, motorik sensorik dan korteks sensorik motorik, ganglia basal,
otak kecil, dan lobus frontal harus bekerja dan aktivitas neuron terjadi
hampir di seluruh bagian otak dalam waktu beberapa detik.
Henley mengatakan, hal ini bukan berarti bahwa Anda tidak akan bisa
melakukan kegiatan sehari-hari jika ada bagian otak yang terganggu atau
rusak.
“Ada orang-orang yang telah melukai otak mereka atau otaknya diambil
sebagian, tetapi masih bisa hidup seperti biasa. Hal ini karena otak
memiliki cara untuk mengompensasi kekurangannya dan membuat bagian lain
yang tersisa mengambil alih tugas tersebut,” ujarnya.
Sumber : http://sains.kompas.com/
No comments:
Post a Comment