Memiliki anak adalah keinginan semua pasangan yang telah menikah. Tidak semua pasangan yang langsung mendapatkan momongan pasca menikah, ada yang mudah ada juga yang lambat bahkan ada yang tidak mendapatkan anak sama sekali.
Ada beberapa faktor klinis yang menyebabkan sebuah pasangan bisa lambat mendapatkan anak.
1. Stres
Wanita yang mempunyai kesibukan dalam dunia kerja cendrung mudah mengalami stres, ketika seorang wanita stres itu akan mempengaruhi ovulasiny (masa subur), stres juga akan memicu siklus menstruasinya menjadi tidak teratur.
Stres juga akan meningkatkan hormon kortisol pada wanita yang bisa mengganggu kemampuan reproduksi.
2. Terjadinya penurunan jumlah sperma pada pria
Seorang pria akan dikatakan subur ketika bisa menghasilkan jumlah sperma yang sehat dan berkualitas. Ketika jumlah sperma yang dihasilkan oleh pria sedikit maka akan menjadi masalah menghambat terjadinya fertilisasi atau pembuahan. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya penurunan jumlah sperma pada pria.
3. Letak rahim yang terbalik (retrofleksi)
Letak rahim seorang wanita akan mempengaruhi pasangan yang ingin mempunyai anak. Banyak wanita yang tidak menyadari apabila mempunyai letak rahim yang terbalik, rahim terbalik biasanya akan menimbulkan nyeri pada saat mengalami haid, nyeri masalah lainnya yang berkaitan dengan kesuburan.
4. Terlalu lama menunda kehamilan
Tahukah anda bahwa menunda kehamilan tidak selamanya adalah solusi yang tepat ketika anda sedang sibuk mengejar karir atau sedang menempuh pendidikan lanjutan yang tentu saja menyita waktu anda. Usia 30 tahun keatas adalah usia yang mulai rawan bagi wanita yang belum hamil. Pada usia tersebut umumnya wanita cenderung akan lebih susah hamil dibanding ketika mereka masih berusia 20an.
5. Sperma yang encer
Ketika sperma anda encer itu akan susah untuk membuahi sel telur pada wanita, sehingga anda akan susah untuk mendapatkan keturunan.
Jumlah sperma normal itu kira – kira sebanyak 20 juta sel atau lebih dalam 1 ml air mani. Dalam air mani yang normal (fertil = subur), setidaknya harus terdapat 70 % sel sperma yang berbentuk normal dan sekurang-kurangnya 40 % dari jumlah itu harus bisa bergerak aktif (gerakan lurus, tidak berbelok – belok).
Jika pada pemeriksaan sperma anda dibawah normal maka anda akan susah untuk mendapatka keturunan.
No comments:
Post a Comment