Search This Blog

Wednesday 12 July 2017

Alasan Kenapa Manusia Didunia Bisa Berbeda Satu Dengan yang Lainnya

Kalian pasti pernah berfikir kenapa setiap manusia yang ada didunia berbeda" baik dari segi wajah/rupa, bentuk tubuh, warna kulit dan lain sebagainya. Apalagi perbedaan antara orang eropa dan asia sangat tampak jelas perbedaannya. Sedangkan menurut agama samawi kita semua berasal dari satu nenek moyang yang sama yaitu nabi Adam.
Yang bilang atau yang percaya kita berasal dari kera, berarti mereka merupakan keturunan binatang, Bagaimana mungkin monyet bisa berevolusi menjadi manusia.
Kalo kita berasal dari satu keturunan yang sama kenapa kita bisa berbeda-beda, apa penyebab terjadinya perbedaan fisik setiap manusia didunia.

1. Mutasi DNA

Tampilan fisik pada dasarnya sudah dikodekan dalam gen (DNA) kita. Gen dalam tubuh kita terletak dalam inti sel, dalam kromosom, yang yang tersusun dari untaian rantai DNA.
Mutasi gen terjadi karena adanya keberagaman DNA, karena tidak ada satupun gen yang persis sama didunia walaupun berasal dari satu keturunan.
Jadi ketika mereka mempunyai anak maka gen yang dimiliki oleh anak sebagian besar dipengaruhi oleh kedua gen dari orang tuannya. Itulah yang menyebabkan kenapa antara sepupu berbeda bentuk fisik.
Bisa juga dikarenakan Ketika sekelompok kecil dari nenek moyang kita bermigrasi ke daerah baru, pada dasarnya mereka membawa dalam diri mereka sample yang lebih kecil dari genetic diversity ( Keragaman genetik) komunitas asal.

2. Pengaruh lingkungan

Berkaitan dengan perbedaan warna kulit, yang sangat besar dipengaruhi oleh perbedaan iklim tempat tinggal.
Orang yang hidup didaerah tropis seperti Afrika dan Indonesia pada dasarnya memiliki warna kulit hitam dan sawo matang yang mana sangat berbeda bagi mereka yang tinggal diiklim berbeda. Hal ini terjadi karena iklimnya yang panas dan sangat sering terkena paparan sinar matahari sehingga kulit beradaptasi agar dapat terlindung dari kerusakan yang terjadi akibat paparan sinar matahari yang mengandung sinar ultra violet.
Karena itu, semakin gelap warna kulit maka ia akan semakin terlindungi terhadap sinar ultraviolet yang mana sinar tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kulit bahkan kanker kulit.
Jadi pengaruh lingkunganlah yang paling dominan mempengaruhi produksi pigmen kulit yang menyebabkan berbedanya warna kulit.

3. Adaptasi

Adaptasi dibedakan menjadi 3 jenis

a. Adaptasi Morfologi
Yaitu adaptasi yang meliputi bentuk tubuh. Adaptasi morfologi dapat dilihat dengan jelas.
Contoh
Kulit manusia akan menghitam jika berada ditempat panas.
Sedangkan pada hewan
Bebek mempunyai selaput pada kakinya karena dia mencari makan di tempat yang berair.

b. Adaptasi Fisiologi
Yaitu adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak .
Contoh
Jumlah sel darah merah orang yang hidup di daerah pantai lebih sedikit dibandingkan orang yang tinggal di daerah pegunungan. Hal ini disebabkan karena tekanan parsial oksigen di daerah pantai lebih besar dibandingkan daerah pegunungan. Jika tekanan parsial oksigen rendah, maka dibutuhkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen.

c. Adaptasi tingkah laku
Yaitu adaptasi berupa perubahan tingkah laku.
Contoh
Ikan paus yang sesekali keluar ke permukaan untuk membuang udara.Bunglon mengubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi.

Itulah beberapa faktor yang menyebabkan rupa/wajah, bentuk tubuh, warna kulit manusia berbeda satu dengan yang lainnya.

No comments:

Post a Comment